Pengertian
Edukasi dan Pengertian Game Edukasi
Pengertian game Menurut
rianfartawijaya.com, pada dasarnya Edukasi merupakan proses yang terjadi disaat
seorang anak manusia telah menemukan jati diri, yang prosesnya dilakukan
melalui pengamatan dan pembelajaran, sehingga hasilnya menjadi suatu tindakan
dan prilaku dari anak manusia tersebut.
Kita sangat
sering mendengar kaata edukasi di sekolah, lingkungan rumah, televisi, dan
Edukasi ini juga tidak terlalu dapat dibedakan jika kita samakan dengan kata
belajar, yang lebih dekatnya lagi dengan belajar yang telah dikembangkan oleh
sebuah aliran bernama behaviorisme dalam bidang psikologi. Hanya saja istilah
tersebut sangat sering dimaknai dan diinterpretasikan berbeda dengan learning
yang makna nya adalah belajar. Dan istilah tersebut telah seringkali dipakai
dalam mendekatkan pendidikan yang tentu kandungan maknanya lebih dari
sekedar belajar.
Kita sering
bermain game edukasi, akan tetapi tahukah kita apa yang dimaksud dengan game
edukasi tersebut. Pengertian Game edukasi dapat dikatakan seperti
ini, game edukasi merupakan sebuah permainan dibuat dan dirancang khusus untuk
dijadikan sebuah media yang digunakan untuk mengajar orang melalui materi yang
berisikan suara, teks, gambar, video, dan animasi, yang pokok materinya
membahas suatu subjek tertentu, yanh memiliki tujuan untuk dapat memperluas
konsep, memberikan pemahaman yang lebih baik dari materi yang mengajarkan
sebuah peristiwa sejarah maupun budaya, dan dapat pula mengajarkan pengguna
dari game edukasi ini dengan baik, karena mereka dapat bermain sambil belajar
dengan mudah. Dan berikut ini merupakan beberapa game edukasi yang
terdiri dari, board, kartu, dan permain video.
Dan berikut ini Salah satu contoh game
edukasi yang telah dikutip melalui buku yang rianfartawijaya.com miliki, game
ini berjudul Game Geografi : Indonesia Islands. Deskripsi dari game
ini, Indonesia adalah Negara besar dengan memiliki lebih dari 13.000 pulau yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Game ini mengenalkan pulau-pulau
yang ada di Indonesia agar lebih dikenal oleh para siswa. Cara memainkannya
adalah akan muncul nama pulau yang harus ditebak kemudian siswa memilih pulau
yang diminta. Jika benar, maka skor akan bertambah sedangkan jika salah maka
skor akan berkurang (Hidayatullah et al, 2011 ; 13).
Dalam kamus bahasa Indonesia
“Game”diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan
bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan. Permainan
adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam
konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam
permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan
yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game
bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga
orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk
meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan
cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut
kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa
merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan
akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Game berasal dari kata bahasa
inggris yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada
pengertian kelincahan intelektual( Intellectual Playability Game) yang juga
bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada
target-target yang ingin dicapai pemainnya.
Perkembangan
Game
Berikut ini
merupakan perkembangan dari beberapa game. Mulai dari Generas pertama sampai
Generasi Mobile dan Online:
a. Generasi
Pertama
1972, pada
saat itu orang belum mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu
adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar
bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game
pertama, yaitu Odyssey.
1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai
gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama
Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
b. Generasi
Kedua
1976,
Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES
(Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”.
Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Konsep ini
kemudian diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan
RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa.
1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak
berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis,
hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game.
1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama,
konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol
legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya
1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600
sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat.
1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif
membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi
semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game,
selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja. Game-game komputer (PC
Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu
adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang menyediakan
tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari
konsol videogame model apa pun.
c. Generasi
Ketiga
1983,
perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol
bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983.
Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama
kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya
ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo
memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game
yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul
sebuah game legendaris, Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter
fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario.
d. Generasi
Keempat
1988, NES
mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega
mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega
Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan
gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini
cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka
penjualan tinggi.
1990,
Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo
Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan,
meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan
TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan
populer.
e. Generasi
Kelima
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game
fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan
Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan
game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang
bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai
pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak
populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya.
1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk menandingi
Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun
Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi,
pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris, PlayStation. Atari
bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang pertama kali
menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat
sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta
unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang
masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony.
Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
f. Generasi
Keenam
1998,
Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony.
PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba
meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali
gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen
konsol.
2000,
Sony semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya,
PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia
konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa,
melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya
yang lagi-lagi nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing
serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini
menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala
itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox
ternyata tidak sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan
cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas
‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox Live.
g. Generasi
Ketujuh
2005, Boleh
dibilang, Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan
support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar
dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol
PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil
seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan
media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis,
hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006
versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin
disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini,
giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang
seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi
PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar
duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion
sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal
dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang
terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
h. Generasi
Handleheld
Ini game
generasi paling heboh karena banyak permainan/game yang dikembangkan untuk
keperluan mobile seperti Game Flash, Game Versi Web, Game Versi Android dan
dengan dukungan teknologi web maka muncullah Game Versi HTML5 yang kian marak
dikembangkan sejak tahun 2012. gi-game-di-dunia-2.
BERDASARKAN JENIS “PLATFORM”
ATAU ALAT YANG DI GUNAKAN :
1.Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
1.Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games ,
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers..
3.Console games,
yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti
Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii..
4. Handheld games,
yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana,
contoh Nintendo DS dan Sony PSP..
5.Mobile games,
yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA..
BERDASARKAN “GENRE”
PERMAINANNYA :
1. Aksi
– Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga
tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini
sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti
dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
2.
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
b.Drive n’ shoot,
menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak
dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up,
seperti Raiden, 1942, dan gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok
hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash
(tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting,
yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua
Cop dan Time Crisis.
2.
Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di
bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan
kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah
penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan
karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi
esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi
pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah
umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini
baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah
contohnya.
3. Aksi
– Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara
lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil
mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon
umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut
penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action
beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk
memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft
Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4.
Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks
dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau
menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih
menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa
tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian
peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada
tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks
atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest,
Monkey Island, Sam and Max,
b.Novel atau film
interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang,
Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi,
Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali
menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan
memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan,
membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga
keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai
bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun
laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang
terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing.
Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki
penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya
adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut
dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi
semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter
yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari
status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti,
ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang
game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah
cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita
itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang
game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih
jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights,
baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
7. Strategi.
Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks
secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan
terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak
hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe
kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan,
pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game
strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu
permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action.
Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan
pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll),
hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini
terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
b.Turn based Strategy ,
game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan
menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya,
layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang memilah lagi
menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk
menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan
ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.
8. Puzzle.
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki,
baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan
matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang
seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini
adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi.
Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan.
Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin
dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih
eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan
pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa
jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
Tetapi game kehidupan bajak laut
seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
b.Balapan. Dari namanya
sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang
malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan
mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona,
Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c.Luar Angkasa. Walau
masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi
ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas
dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain
untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di
planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di
film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star
Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
d.Mecha. Pendapat bahwa
hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak
memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh
serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan
pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan
gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam
Last war Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga.
Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya
permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur
fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri
FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
KATEGORI - KATEGORI LAINNYA :
1. Multiplayer Online. Game
yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik
mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena
dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan
sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh
lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu)
membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar
chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya
permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema
music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo
Dance, Lineage, Rose online
2. Casual games.
Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat
mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini
biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan
ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi
demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action
sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game
lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally
Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
3. Edugames.
Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan,
entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka,
matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus
memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah
pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi
pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual
ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan
Billy dan Tracy.
4. Advergames.
Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M,
Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat
dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman
anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan
produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era
tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan
memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio,
video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness
yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka,
edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk
yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat
advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe
sumber :
https://chikhungunya.wordpress.com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/
http://www.rianfartawijaya.com/2015/02/pengertian-edukasi-dan-pengertian-game.html
http://adityaakbr.blogspot.co.id/2015/03/game-pengertian-perkembangan-jenis-dan.html
http://www.rianfartawijaya.com/2015/02/pengertian-edukasi-dan-pengertian-game.html
http://adityaakbr.blogspot.co.id/2015/03/game-pengertian-perkembangan-jenis-dan.html
0 ulasan:
Catat Ulasan